![]() |
Kiri ke kanan: Perdana menteri PNG Peter O'Neill dan Perdana Menteri Vanuatu Manasseh Sogavare |
Port Moresby, Tabloid-Wani -- Persoalan tanah Papua menjadi topik yang cukup hangat di bahas secara terbuka oleh kedua PM ini, yakni PM Solomon Islands dan PM PNG. Kedua negara ini amat serius dengan persoalan Papua. Pertemuan ini dilakukan pada tanggal 30 Mei 2015 di Hotel Airways, Port Moresby PNG.
Sesuai pengakuan PM PNG dalam berita ini, Indonesia akhirnya menyerah kepada "intervensi" PNG, bahwa mereka akan ijinkan PNG datang ke Tanah Papua, meski PNG tetap mempertahankan posisi, bahwa yang datang itu bukan PNG sendiri, tetapi delegasi regional, yakni PIF, artinya, perwakilan dari 15 negara.
PM Solomon Islands dalam berita ini, menyetujui bahwa yang datang adalah delegasi dari negara-negara di Pasifik (bukan PNG sendiri, seperti maunya Indonesia). Dan hal ini harus dilaksanakan dengan SEGARA.
Namun dalam PM Solomon Islands dalam kapasitas sebagai ketua MSG, mengatakan kepada PM PNG bahwa dia akan berbicara untuk meminta perhatian dari 500 delegasi yang hadir pada pertemuan Africa Carribean Pasific, terkait persoalan Papua. Yaitu untuk sebuah kampanye guna membentuk "ACP Coalition for West Papua".
Ke-500 delegasi ini termasuk di dalamnya, ada 13 Perdana Menteri, 4 President, 1 wakil perdana menteri, 1 juru bicara Parlemen, 14 menteri, 16 duta besar
Sesuai pengakuan PM PNG dalam berita ini, Indonesia akhirnya menyerah kepada "intervensi" PNG, bahwa mereka akan ijinkan PNG datang ke Tanah Papua, meski PNG tetap mempertahankan posisi, bahwa yang datang itu bukan PNG sendiri, tetapi delegasi regional, yakni PIF, artinya, perwakilan dari 15 negara.
PM Solomon Islands dalam berita ini, menyetujui bahwa yang datang adalah delegasi dari negara-negara di Pasifik (bukan PNG sendiri, seperti maunya Indonesia). Dan hal ini harus dilaksanakan dengan SEGARA.
Namun dalam PM Solomon Islands dalam kapasitas sebagai ketua MSG, mengatakan kepada PM PNG bahwa dia akan berbicara untuk meminta perhatian dari 500 delegasi yang hadir pada pertemuan Africa Carribean Pasific, terkait persoalan Papua. Yaitu untuk sebuah kampanye guna membentuk "ACP Coalition for West Papua".
Ke-500 delegasi ini termasuk di dalamnya, ada 13 Perdana Menteri, 4 President, 1 wakil perdana menteri, 1 juru bicara Parlemen, 14 menteri, 16 duta besar
Copyright ©Bazoka Logo
Tanggapan anda, silahkan beri KOMENTAR
Silahkan beri KOMENTAR anda di bawa postingan ini...!!!