![]() |
Aliansi Mahasiswa Papua Nabire. Foto: Misel/ThePapuaJournal |
Jayapura,Tabloid-Wani -– Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menggelar mimbar bebas, Selasa (12/07/2016) di Nabire, Papua. Tujuan kehiatan ini adalah untuk memperkenalkan identitas rakyat dan bangsa Papua.
“Kami ingin memperkenalkan Papua lewat mimbar bebas ini. Kami juga memberikan undangan kepada pihak kepolisian, pegiat Hak Asasi Manusia (HAM), akademisi, sejarahwan dan beberapa organisasi lainnya untuk memberikan kajian ilmiah,” kata Soni Dogopia, melalui surat elektronik yang di terima The Papua Journal, selasa (12/07/2016) pagi.
Lanjut dia, mimbar bebas dimulai pada Pkl 09.30 Waktu Papua. Dibuka dengan doa, mob, kesaksian serta kajian ilmiah kepada publik. Menurutnya, pihak kepolisian tidak dapat hadir namun mengikuti dan memantau kegiatan tersebut dari jauh.
Sementara itu, Bernardo Boma pada Pkl 10.30 Waktu Papua membacakan Penyataan Sikap AMP Paniai – Nabire yang memita dan menuntu Perserikatan Bangsa-bangsa, Amerika, Belanda dan Indonesia untuk :
“Kami ingin memperkenalkan Papua lewat mimbar bebas ini. Kami juga memberikan undangan kepada pihak kepolisian, pegiat Hak Asasi Manusia (HAM), akademisi, sejarahwan dan beberapa organisasi lainnya untuk memberikan kajian ilmiah,” kata Soni Dogopia, melalui surat elektronik yang di terima The Papua Journal, selasa (12/07/2016) pagi.
Lanjut dia, mimbar bebas dimulai pada Pkl 09.30 Waktu Papua. Dibuka dengan doa, mob, kesaksian serta kajian ilmiah kepada publik. Menurutnya, pihak kepolisian tidak dapat hadir namun mengikuti dan memantau kegiatan tersebut dari jauh.
Sementara itu, Bernardo Boma pada Pkl 10.30 Waktu Papua membacakan Penyataan Sikap AMP Paniai – Nabire yang memita dan menuntu Perserikatan Bangsa-bangsa, Amerika, Belanda dan Indonesia untuk :
- Berikan kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua sebagai solusi demokratis.
- Tarik Militer (TNI/Polri) Organik danNon-Organik dari tanah Papua.
- Hentikan eksploitasi dan tutup seluruh perusahaan milik imperialis: Freeport, BP, LNG Tanguh, Corindo, Medco,MIFEE, perusahaan Kelapa Sawit, Antam dan perusahaan asing lainnya.
- Sesuai dengan deskripsi orang asli Papua dan pulau Papua atau kebenaran rakyat dan bangsa Papua maka, AMP menyatakan bahwa bangsa Papua Berhak berada di MSG.
Copyright ©TheJournalPapua
Tanggapan anda, Silahkan beri KOMENTAR di bawa postingan ini...!!!