![]() |
Para anggota DPR Papua (duduk di barisan depan), Selasa (26/7/2016) saat melihat rekaman video insiden di Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I, Kota Yogyakarta. Foto: Ahmad Mustaqim |
Yogyakarta, Tabloid-Wani -- Anggota DPR Papua menemui mahasiswa di Yogyakarta, Selasa (26/7/2016). Pertemuan itu untuk membahas insiden yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I, pekan lalu.
Para anggota DPR Papua, ada yang mengutuk, prihatin, hingga meminta maaf kepada mahasiswa Papua di Yogyakarta.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada mahasiswa Papua atas peristiwa tersebut. Secara pribadi saya menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya," kata Laurensius Kadepa, anggota Komisi III DPR Papua, saat berdialog dengan mahasiswa di srama Mahasiswa Papua Kamasan I, Jalan Kusumanegara No 119, Yogyakarta.
Pada kesempatan itu, para mahasiswa juga memutarkan video rekaman saat insiden pada 15 Juli. Dalam rekaman, terlihat polisi berjaga di sekitar bangunan asrama. Pada video tersebut, juga terdapat adegan yang diklaim sebagai pengeroyokan pada mahasiswa Papua, termasuk Obi Kogoya yang kini menjadi tersangka.
Meskipun, pihak kepolisian telah membantah melakukan pengepungan. Polisi beralasan langkah pengerahan ratusan pasukan diklaim sesuai aturan.
![]() |
Polisi berjaga di depan Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I, Yogyakarta, Jumat (15/7/2016). Foto: Ahmad Mustaqim |
Baca juga:
- Inilah Delapan Pelanggaran Insiden Asrama Papua Yogyakarta
- Analisis: Tindakan Kepolisian dan Ormas Sangat Bertentangan dengan Undang-Undang
- Sri Sultan: Separatis tak Punya Tempat di Yogyakarta
"Kami akan perjuangkan. Kami akan sampaikan ke Gubernur Papua dan pimpinan. Ini sudah emergency, membahayakan kebebasan berekspresi mahasiswa Papua Yogya," kata dia.
![]() |
Polisi menangkap salah seorang mahasiswa Papua di Yogyakarta, Jumat (15/7/2016). Foto: Ahmad Mustaqim |
Rombongan DPR Papua, perwakilan Pemprov Papua, beserta Wadir Intelijen Polda Papua, AKBP Alfred Papare, merencanakan pertemuan dengan jajaran Polda DIY. Selain itu, mereka juga hendak bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk membahas masalah tersebut sebelum kembali ke Papua.
Copyright ©MetroTv News
Tanggapan anda, Silahkan beri KOMENTAR di bawa postingan ini...!!!