 |
| Koordinator KONTRAS Papua, sekaligus pengacara HAM masyarakat sipil Papua, Olga Helena Hamadi |
Tabloid-WANI -- Pagi kemarin tepatnya tanggal 28 Juli 2016, dikagetkan dengan adanya berita duka dari Jayapura Koordinator KONTRAS Papua, sekaligus pengacara HAM masyarakat sipil Papua atas nama Olga Helena Hamadi. Dengan peristiwa kepergian beliau, Papua kehilangan salah satu aset manusia terbaik yang gigih berjuang tanpa lelah dan tanpa rasa takut kehilangan nyawa demi perjuangan kebebasan dan keadilan bagin orang Papua asli agar mendapatkan rasa keadilan yang setara dengan sesama manusia lainnya.
Pemberitaan meninggalnya Helena Hamadi, Koordinator KONTRAS Papua, sangat diluar dugaan seluruh rakyat bangsa Papua.
Bangsa Papua tidak pernah berfikir kalau wanita yang gigih selama ini memperjuangkan keadilan, kebenaran dan kebebasan bagi seluruh pejuang Papua saat mengalami penangkapan dan penyiksaan serta pemenjaraan.
Kepergian seorang pengacara yang hebat dan berani ini sangat memukul hati seluruh rakyat Papua.
Olga dikabarkan sakit sejak beberapa bulan lalu. Kesakitan yang dialami perempuan hebat ini ada unsur kesenjangan oleh pihak lain sehingga keluarga membatasi kunjungan bagi semua orang.
Menurut informasi yang kami terima dari Jayapura awal Juli 2016 lalu, keluarga tidak membawah dirinya ke rumah sakit bahkan beberapa Pendeta meminta menengok juga tidak diizinkan oleh keluarga.
Kami sebagai aktivis HAM merasa sangat kehilangan atas kepergiannya. Olga adalah salah satu pengacara yang dapat dipercaya oleh rakyat Papua dan Olga mendapatkan penghargaan internasional di Amsterdam, pada 31 Mei 2013 bersamaan dengan Gustav Kawer yang juga pengacara HAM Papua dalam acara lawyers of the lawyers Award di Belanda.
Penghargaan tersebut sebagai bentuk pengakuan internasional kepada Olga sebagai Pengacara HAM di Papua Barat. Semoga kepergianmu sesuai dengan rencana yang Tuhan buat dan kami sangat berharap optimis bahwa semangatmu tetap akan dilanjutkan oleh generasi Papua berikutnya.
Selama jalan kawan, langit di atas tanah Tabi ini mendung, bumi Cendewarsih sedang kegelapan dan mencucurkan hujan sebagai bentuk cucuran air mata. Kisahmu takkan pernah kamu lupakan. Biarlah dirimu mendapatkan tahta di surga.
Lihat juga:
Posted by: Otis Tabuni
Copyright ©GPB News
Tanggapan anda, Silahkan beri KOMENTAR di bawa postingan ini...!!!
Selamat jalan kk Helena...terima kasih untuk segala dedikasi yg kk berikan utk Negeri WP tercinta
ReplyDeleteselamat jalan semoga arwahmu di terima di sisi kanan Allah Bapa yang maha kuasa
ReplyDelete