Cookie [false/7]

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda.

Contact Form

Dark mode Logo

Dark mode Logo

Default Image

timeago

Related Posts

×
Dogiyai

Asisten I Setda Dogiyai: Sweeping Aparat Belum Ada Surat Izin

Asisten I Setda Dogiyai: Sweeping Aparat Belum Ada Surat Izin
 Kordinator SPHAM-KD, Benny Goo ketika memimpin aksi damai di halaman kantor DPRD Dogiyai, Senin, (24/1/2017). Foto: Abeth You
Dogiyai -- Asisten I Setda Kabupaten Dogiyai, Thobias Frans Bunapa menuding sweeping alat tajam yang dilakukan oleh aparat kemanan, yakni TNI dan Polri tak melalui mekanisme sesuai perundangan-undangan.

"Kalau aksi sweeping, dulu yang dilakukan oleh pihak aparat keamanan itu biasa ada surat izin kepada kami (pemerintah) sebagai tuan rumah. Tapi, kali ini belum ada," ungkap Asisten I Setda Kabupaten Dogiyai, Thobias Frans Bunapa kepada massa aksi menolak sweeping di halaman kantor DPRD Kabupaten Dogiyai, Selasa, (24/1/2017).

Ia mengatakan, sejauh ini satu pucuk suratpun belum ada di mejanya. Sehingga pihaknya menuding aparat yang melakukan aksi sweeping tersebut hanya mengada-ada untuk mengacaukan situasi.

"Sebenarnya kamu semua, entah TNI/Polri, masyarakat, mahasiswa, para siswa dan unsur lapisan lainnya di Dogiyai ini adalah anak-anak kami di bawah naungan Pemerintah Dogiyai. Tapi, kali ini kami selaku orangtua dari kalian merasa kesal karena kali ini sangat meresahkan kami semua," ujarnya

Di tempat yang sama, Dosen STT Walter Pos Kampus V Dogiyai, Natan Auwe juga mengaku sangat kesal terhadap sweeping oleh aparat gabungan di Dogiyai tersebut. Walhasil, menurut dia, jika alat dapur saja disita dengan alasan pengamanan Pilkada 2017, maka sebaiknya semua jenis alat tajam yang dijual di semua kios harus dimusnahkan.

"Sebaiknya jangan jual pisau, parang, skop di kios. Lebih baik semua kios di dogiyai ditutup saja kalau mau sita-sita lagi," ujar Natan kesal.(*)


Copyright ©Tabloid JUBIHubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Post a Comment