Cookie [false/7]

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda.

Contact Form

Dark mode Logo

Dark mode Logo

Default Image

timeago

Related Posts

×
Otonomi

Fatal Siswa SD di Waropen terlantar karena tidak ada tenaga pengajar yang difinitif

https://tikome.files.wordpress.com/2017/07/orca-image-1501431496774-jpg_1501431496960.jpeg
Foto Keadaan Bangunan infrastruktur sekolah yang sedang di keliingi rumput hijau Tepatnya Kabupaten: Waropen Kecamatan/Distrik: Demba
Desa: Bokadaro . Pada 5 Agustus 2017 (Nies Tabuni )
Bagunan miris tinggi Tepatnya Kabupaten: Waropen Kecamatan/Distrik: Demba Desa: Bokadaro . Pada 30 juli 2017 ( Nies Tabuni)

Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2017/08/fatal-siswa-sd-di-waropen-terlantar.html
Bagunan miris tinggi Tepatnya Kabupaten: Waropen Kecamatan/Distrik: Demba Desa: Bokadaro . Pada 30 juli 2017 ( Nies Tabuni)

Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2017/08/fatal-siswa-sd-di-waropen-terlantar.html
Menyedihkan pendidikan kampung  di SD YPK PAULUS WONTI BOKADARO kekurangan tenaga pengajar

Waropen  Fakta,   Pendidikan adalah kunci membuka jalan yang buntut maka Tepatnya Kabupaten: Waropen Kecamatan/Distrik: Demba
Desa: Bokadaro . Pada 5 Agustus 2017
sekolah ini adalah salah satu Sekolah Dasar yg sudah lama berdiri di desa Bokadaro yang mana tenaga pengajar sangat minim.

Tenaga pengajar tetap yang ada hanya terdiri dari 1 Pegawai negeri sipil PNS yaitu Kepala sekolah dan pengajar lainnya hanya tenaga pengajar dengan sistem kontrak (honorer) dengan jumlah minim sebanyak 3 orang.namun tidak berjalan mulus.  Ini merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Waropen. Demi majunya generasi yang berkualitas.
“Menurut kepala sekolah SD YPK Paulus Wonti Bokadaro bahwa sejak masa jabatannya pada 2012, beliau beberapa kali telah melaporkan kondisi tersebut ke dinas pendidikan setempat, namun hal tersebut belum diresponi, sehingga kondisi SD YPK paulus Wonti Bokadaro tetap sama sampai saat ini.

Kadang proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik sama seperti sekolah dasar lainya, hal ini disebabkan karena kurangnya tenaga kerja guru, beberapa murid SD YPK Paulus harus menempuh perjalanan sejauh 1 sampai 2 kilo meter dengan berjalan kaki, semangat belajar anak”

murid di SD tersebut sangat tinggi, namun kadang semangat mereka dipatahkan oleh ketidak hadiran guru honorer, bisa dikatakan bahwa, ada dan tidaknya proses belajar anak” murid tergantung pada guru honorer yang kadang tidak datang, walaupun datang, kadang juga tidak mengajar, kondisi ini sangat memprihatinkan.
Saya sebagai guru SD YPK Paulus Wonti Bokadaro, merasa sangat kecewa ini berharap pemerinta memperhatikan hal ini tutur Paulus “ perhatian pemerintah dengan kondisi seperti ini yang belum ada perubahan signifikan,oleh pemerinta   kepala sekolanya “saya sangat berharap kepada Dinas pendidikan setempat, supaya dapat memperhatikan secara serius terhadap hal ini,karena ini menyangkut masa depan anak bangsa west papua. Pungkas di media  media



Posted by:  Nies Tabuni
Copyright ©"Majalah Akar rumput"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com