Para peserta deklarasi dari pembentukan Gerakan Rakyat Pembebasan West Papua ketika berfoto bersama usai kegiatan deklarasi yang digelar di Kampwolker, Senin (24/6). tabloid.wani@gmail.com
Jayapura, Tabi, 24 Juni 2024 - Gerakan Rakyat Pembebasan West Papua (GR-PWP) telah resmi dibentuk dan di umumkan sebagai salah satu organisasi taktik di bawah Pemerintah Sementara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP). Organisasi ini bertujuan untuk menjadi media rakyat yang mendorong agenda-agenda politik untuk penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua, di halaman rumah ketua West Papua council tuan Bucthar Tabuni, kamwolker waena. Belum lama ini.
Pembentukan GR-PWP diumumkan setelah Kongres I ULMWP yang diselenggarakan pada tanggal 20-23 November 2023 lalu di Sentani. Pada kongres tersebut, pemimpin bangsa Papua terpilih dan beberapa agenda penting diputuskan sebagai resolusi kongres untuk diperjuangkan oleh rakyat Papua. Tuan Bazoka Logo, selaku Menteri Urusan Politik Pemerintah Sementara ULMWP, menekankan pentingnya sebuah organisasi politik yang dapat mendorong keputusan-keputusan badan politik bangsa Papua di dalam kongres.
Menindaklanjuti hasil kongres tersebut, eksekutif council melalui Kementerian Politik mengeluarkan surat keputusan tentang pembentukan organisasi politik. Dibentuklah Sebuah tim kerja untuk merumuskan perangkat organisasi, yang kemudian melahirkan Gerakan Rakyat Pembebasan West Papua (GR-PWP) dengan tujuan memperjuangkan agenda politik bangsa Papua.
Dalam sambutannya, Bucthar Tabuni, ketua West Papua Council pemerintah sementara ULMWP, menyampaikan bahwa dulunya orang Papua hidup berdampingan dengan aman dan saling menghargai satu sama lain. Namun, saat ini situasi telah berubah drastis. Orang Papua kini hidup dalam ketidakamanan, saling membunuh, serta menjadi korban kekerasan militer Indonesia. Menurut Tabuni, satu-satunya solusi adalah kemerdekaan Papua. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya komitmen sungguh-sungguh bagi para anggota GR-PWP untuk memperjuangkan hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua.
Pada tanggal 18 Juni 2024, GR-PWP resmi menggelar konferensi pertama di wilayah Tabi. Dalam konferensi tersebut, AD/ART organisasi ditetapkan, dan badan pengurus pusat dipilih untuk menjalankan organisasi sesuai dengan fungsi, tugas, dan tanggung jawab yang telah ditetapkan. Badan pengurus terpilih selanjutnya akan mengadakan Rapat Kerja (RAKER) dan memperluas jaringan ke tujuh wilayah Pemerintahan Sementara West Papua (ULMWP) untuk melakukan strukturisasi hingga ke daerah, suku, dan sel-sel. Diharapkan aspirasi rakyat dapat diakomodir dalam GR-PWP dan diteruskan oleh Pemerintah Sementara ULMWP untuk diperjuangkan.
Berikut adalah nama-nama badan pengurus pusat GR-PWP, yaitu sebagai berikut: Allen Halitopo sebagai ketua, Danno Tabuni sebagai Sekretaris, Rocky Wim Medlama sebagai Juru Bicara Nasional, Koteka Wenda sebagai Juru Bicara Internasional, Meria Aud sebagai Bendahara, kemudian Elinatan Basini Wakil Sekretaris, Kaitanus Ikinia Wakil Jubir Nasional serta Elisabet Tabuni Wakil Bendahara dan di bantu oleh ketua merangkap wakil di tuju wilayah.
"Dengan nama moyang bangsa Papua, atas nama segenap komunitas makhluk, atas nama tulang belulang, dan atas nama anak-cucu yang akan datang, kami dengan resmi mendeklarasikan nama organisasi dan badan pengurus terpilih. Di bawah tema 'bertekad untuk menang karena benar', kami akan menjalankan fungsi organisasi dengan komitmen dan tanggung jawab yang besar, serta memfasilitasi agenda badan politik demi kemajuan perjuangan untuk penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua," ungkap Allen Halitopo, Ketua GR-PWP.
Dengan
terbentuknya GR-PWP, diharapkan perjuangan rakyat Papua untuk mencapai
penentuan nasib sendiri dapat semakin terorganisir dan terarah. Organisasi ini
berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak politik dan aspirasi rakyat Papua di
tingkat nasional dan internasional.