![]() |
Gubernur Papua, Lukas Enembe di Yogyakarta. Foto: Ahmad Mustaqim |
Dalam pertemuan itu, Sultan menegaskan tidak boleh ada gerakan sparatis di Yogyakarta. "Kalau separatis memang tidak boleh," ujar Gubernur Papua, Lukas Enembe menirukan pernyataan Sultan.
Baca juga:
- Gubernur Papua dan Rombonganya akan Bertemu dengan Mahasiswa Papua di Yogyakarta
- Tatap Muka Dengan Gubernur Papua, Sultan Jogja: No Separatist
- Hasil Pertemuan DPR Papua dengan Sultan di Yogyakarta
"Yogya adalah Indonesia, kata dia (Sultan). Jika menyampaikan ekspresi itu harus di dalam (Asrama Mahasiswa Papua) Kamasan. Jangan keluar," ujar Enembe.
Selain hal itu, kata Enembe, Sultan menjamin keamanan mahasiswa Papua. Namun, lanjutnya, para mahasiswa diminta bisa memahami dan menyesuaikan kultur masyarakat di Yogyakarta.
"Mereka (mahasiswa Papua) datang untuk sekolah. Utamakan pendidikan," ujarnya.
Pertemuan antara Sultan HB X dengan Enembe sempat hendak mengajak delapan orang yang merupakan rombongan dari tim tamu. Dari delapan orang itu, dua di antaranya adalah dua perwakilan mahasiswa Papua, yakni Sekretaris Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMP) DIY, Ruben Frasa; dan Ketua IPMP Bogor, Yunus Gobai.
"Pertemuan hanya dilakukan berdua (Sultan dan Enembe). Kami menunggu di luar tadi," kata Ruben.
Copyright ©MetroTV News
Tanggapan anda, Silahkan beri KOMENTAR di bawa postingan ini...!!!