![]() |
Delegasi dari Kepulauan Solomon (Rex Horoi) saat membaca statement ke-1 terkait tuduhan Indonesia pada sesi hak jawab di debat Majelis Umum PBB 26/09/2016. Foto: webtv.un.org |
"Mereka (Solomon Islands) betul-betul mencerminkan ketidakpahaman mereka terhadap sejarah, situasi saat ini, dan perkembangan progresif Papua"
Solomon Islands membantah tuduhan Indonesia yang sifatnya menutupi kesalahan mereka (Indonesia) yang pada masa lalu, 50 tahun silam Indonesia menganeksasi territory Papua demi kepentingan kapitalisme ekonomi.
Baca tuduhan Indonesia: Teks Jawaban Indonesia
Dalam sesi hak jawab, delegasi Solomon Islands mengatakan, Indonesia belum harmonisasi konvensi anti penyiksaan dan tidak punya definisi yang jelas serta tidak pernah melaporkan terkait penyiksaan di Indonesia ke PBB.
"Indonesia belum harmonisasi konvensi anti penyiksaan, dan juga tidak punya definisi yang jelas terhadap penyiksaan dan tidak melaporkan prakteknya ke PBB" papar delegasi Solomons.
Menurut Solomon Islands, kami punya data hasil laporan dari sumber yang jelas, baik itu dari negara-negara anggota PBB maupun masyarakat sipil.
"Solomon terima laporan dari sumber yang jelas, baik dari negara-negara terhormat anggota PBB maupun dari masyarakat sipil"
Lihat Data Sejarah Papua: DISINI
Delegasi Solomon Islands mengatakan, sebenarnya kami mengajak Indonesia untuk menjawab tuduhan pelanggaran HAM di Papua lebih substansial dengan cara membuka diri dan meminta dunia Internasional untuk menginvestigasi tuduhan tersebut.
"Solomon justru mengajak Indonesia untuk menjawab tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di West Papua lebih substansial dengan membuka diri terhadap dialog dan investigasi internasional".
Wilayah Papua yang merupakan bagian dari Melanesia ini, menurut Solomon Islands mengatakan, Papua adalah bagian dari kita sebagai rumpun Melanesia, maka kami tidak mungkin membiarkan Papua dalam masalah, terutama mengenai pelanggaran HAM. Dan juga sesuai dengan piagam PBB, bahwa hak atas hidup adalah hal yang paling mendasar.
"Solomon tidak mungkin biarkan saudara-saudari Melanesia di West Papua mati ratusan ribu tanpa penanganan atas nama kedaulatan Indonesia. Karen sesuai piagam PBB hak atas hidup adalah hal paling mendasar" ujar delegasi Solomon Islands.
Keterangan:
Keterangan:
Diatas adalah ringkasan respon dari delegasi khusus Solomon Islands (Mr. Rex Horoi) menjawab respon delegasi Indonesia.
Berikut ini Video Solomon Islands Balas Tuduhan Indonesia
Posted by: M. WALELA
Copyright ©http://webtv.un.org | Tabloid WANI
Lucu sekali secara ekonomi solomon dengan papua juah lebih baik papua insfastruktur yang lebih mapan dan esejahterahan rakyat yang lebih baik dari solomon jika mereka peduli dengan saudara melanesia mereka buka mata dan cerdaslah siapa yang menghambat pembangunan pedalaman Papua, siapa yang menembaki warga sipil, menembaki pekerja pembangunan menembaki guru honorer OPM cemen sampah masyarakat penyakit kurap, disaat melanesia papua sedang membangun mereka sendiri OPM yang merusaknya
ReplyDeleteSbelumnya sy minta maaf kawan !
DeleteBegini, cara Padang kamu beda dengan cara pandang kami dari Melanesia. Kenapa saya bilang beda ? Jelas bedah'lah,...
Nah perbedahan itu adalah, anda (chang Xio) tidak mengetahui dan merasakannya secara langsung, maka wajar saja cara berkomentar anda cenderung menyalahkan kita. Dan hal itu menunjukan kebodohan anda dalam cara meananggapi sesuatu. Itu bedanya !!! Saya harap anda pelajari baik dulu ya....
Jadi saran dari saya, jika ingin menanggapi sesuatu itu harus melihat secara langsung dan merasakan dulu baru menanggapi, jangan anda asal main lepas kata atau asal berkomentar. Bisa kan...?????
Hihihi,.. sedikit koreksi bro,..
#Salam_Revolusi
Mau bilang apapun tetap kami bukan Indonesia... kami adalah Melanesia , FREE WEST PAPUA...
ReplyDeletesodara(chang xio) kami melanesya bukan indonesia.
ReplyDeleteSudah waktunya kmi bebas...
Free wets papua itu pasti
ReplyDeletesaudara chang xio anda akan rasakan selama ini anda tindas OAP waktunya menyimpan dan pulang jadipengemis di jkrt
ReplyDeletelucu. waktu org papua bergerak ke arah yg benar,jadi bagi melihat yg sedang terjadi tdk usah koment sdh
ReplyDeleteSiapa yang mau kasih Papua merdeka??? Tidak ada toh....
ReplyDeleteChang Cimen xio... seharusnya kalo mau di bilang cemen itu kalian.... knp,karena yg pertama,indonesia tidak berani membuka kebesan pers di papua,dan Tidak mengijinkan Tim investigasi international Dari PBB untuk turun dan melihat langsung kejahatan Indonesia di Papua... knp tdk,karena Indonesia takut kejahatannya terbongkar... karena saat semua kejahatannya terbongkar mereka akan di cap sebagai bangsa Penjajah dan bangsa pembunuh....
ReplyDelete