Cookie [false/7]

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda.

Contact Form

Dark mode Logo

Dark mode Logo

Default Image

timeago

Related Posts

×
Mahasiswa

Pembunuhan Sadis, 2 Mahasiswa Universitas Papua (UNIPA) di Manokwari, Papua

Pembunuhan Sadis, 2 Mahasiswa Universitas Papua (UNIPA) di Manokwari, Papua
Fhoto kedua korban. Senin,(31/10) sore, di Pantai Amban,Manokwari.
Manokwari – Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun Media ini, dikabarkan dua orang Mahasiswa Unipa, telah ditikam mati oleh Orang Tak Dikenal (OTK), Senin, (31/10) sore, Di Pantai Amban, Manokwari-Papua Barat.

Nama kedua korban diantaranya, Irianike Thanesia Sapulete, (Mahasiswi Unipa, Fakultas Peternakan, Jurusan Peternakan,Tahun angkatan 2015). sedangkan korban kedua adalah Agustinus Aun, (Mahasiswa Unipa, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Listrik, Tahun Angkatan 2015).

Kronologi singkat yang diterima media dimalam ini, kedua korban pergi ke wilayah Amban Pantai, hanya refreshing saja. Lalu sementara kedua korban lagi duduk menikmati keindahan Alam di Amban Pantai, barulah terjadi peristiwa penikaman secara sadis oleh OTK.

Dilaporkankan juga kepada Media ini melalui via Obrolan, ND, bahwa Agustinus Aun adalah Mahasiswa Papua asal Merauke. 

Kata dia, Agustinus dibunuh terlebih dahulu. Sedangkan pacarnya, yaitu, Irianike Thanesia Sapulete, yang adalah (Peranakan Ambon-Biak) ini, diperkosa oleh OTK tersebut, dan dicabut nyawanya dengan cara memotong dengan alat pemotong mereka,katanya.
Informasi sementara demikian. Mari ikuti info lebih lengkap selanjutnya.

Baca berikut ini:
Dua (2) Mahasiswa ini adalah sepasang kekasih.

Posted by: Petrus Yatipai
Copyright ©KabarMapegaa

4 Comments

  1. yang saya tau ada etika jurnalistik dalam mengexpose gambar/foto seperti ini, menurut sy tabloid ini mesti lebih hati2 memposting gambar spt ini, tp tdk tahu mungkin ini sudah melalui pertimbangan dewan redaksi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hal itu adalah TUJUAN UTAMA kehadiran Media kami. Tujuan kehadiran Media Kami sejak Tahun 2013, yang paling utama adalah megungkap segalah hal buruk yang sedang terjadi di Papua dan hal itu yang ditutupi oleh sebagian besar Media Indonesia, sehingga disitulah kita harus bergerak untuk menyelamatkan Papua.

      Delete
    2. walaupun hal buruk itu dilakukan oleh anak2 asli papua sendiri? Apakah tetap ditampilkan secara vulgar juga. Secara etis korban maupun pelaku dengan luka yang menganga tidak seharusnya ditampilkan secara vulgar di media baik media cetak maupun elektronik. Baik oleh media nasional apakah regional. Untuk menjaga perasaan keluarga korban dan menghindari hal tersebut agar tidak dilihat anak kecil dan lain sebagainya.

      Delete
    3. Terima kasih untuk sarannya,..
      Dan untuk selanjutnya akan dipertimbangkan bersama crew Media kami.

      Delete