Perayaan Hari Lahir Manifesto Politik Bangsa Papua dan Pemerintahan Sementara ULMWP di Jayapura
Jayapura, 1 Desember 2024 – Hari ini, 1 Desember, menjadi momen penting bagi rakyat Papua, memperingati dua peristiwa bersejarah: lahirnya Manifesto Politik Bangsa Papua yang sudah berlangsung selama 63 tahun, serta deklarasi Pemerintahan Sementara ULMWP pada 1 Desember 2020. Setiap tahun, rakyat Papua, baik di tanah air maupun di luar negeri, merayakan tanggal bersejarah ini dengan berbagai kegiatan, mulai dari pengibaran bendera, mimbar bebas, diskusi, hingga aksi-aksi lainnya, sebagai bentuk pernyataan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Papua.
Pada peringatan kali ini, rangkaian acara dimulai dengan ibadah syukuran yang digelar oleh GRPWP (Gerakan Rakyat Papua untuk West Papua) di halaman rumah Ketua West Papua Council, Tuan Bucthar Tabuni, di Kamwolker, Jayapura. Acara tersebut berlangsung dengan aman dan terkendali hingga pukul 16:50 WIT.
Tema ibadah kali ini mengangkat "ULMWP Prov Gov December 1st Commemorates 63 Years Since the Anniversary of West Papua’s Independence", yang mengajak masyarakat Papua untuk mengingat perjuangan para pahlawan yang telah mendeklarasikan kemerdekaan dan mempersiapkan fondasi negara Papua sejak tahun 1961. Dalam sambutannya, Menteri Urusan Politik dalam Pemerintahan Sementara menyampaikan bahwa tanggal 1 Desember adalah simbol penting bagi bangsa Papua yang menegaskan bahwa Papua bukan bagian dari Indonesia dan tidak mewakili kepentingan penjajah Belanda. Para pejuang Papua telah menanamkan ideologi Papua Merdeka dengan menyiapkan perangkat negara seperti lambang negara, lagu kebangsaan, dan mata uang.
Menteri tersebut juga menyampaikan bahwa generasi saat ini siap melanjutkan perjuangan untuk mewujudkan kemerdekaan Papua, sesuai dengan harapan para pejuang yang telah gugur dalam medan pertempuran. Sejak deklarasi Pemerintah Sementara pada tahun 2020, banyak kemajuan diplomatik dan strategi lainnya yang telah dicapai, dan Pemerintahan Sementara berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat Papua, berdasarkan roadmap yang disepakati pada Kongres Papua 2023.
Tuan Bucthar Tabuni, Ketua West Papua Council, menambahkan dalam sambutannya bahwa 1 Desember 1961 adalah hari kelahiran embrio dari Republik Papua Barat, yang mempersiapkan perangkat negara dan lambang negara sebagai dasar perjuangan kemerdekaan. "Saya mengajak seluruh bangsa Papua untuk menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi, menghargai pejuang-pejuang yang telah gugur dan yang masih berjuang hingga saat ini," katanya.
Sebagai penutup, Ketua GRPWP Pusat, Tuan Allen Halitopo, mengimbau masyarakat Papua untuk terus berdamai dengan Tuhan dan sesama. "Tanah ini belum sepenuhnya damai. Mari kita wujudkan kedamaian dan persatuan di antara kita, serta memperjuangkan kemerdekaan West Papua,” ujarnya.Perayaan 1 Desember 2024 ini menjadi pengingat akan perjuangan panjang rakyat Papua dalam meraih kemerdekaan dan menegakkan kedaulatan bangsa.