Wamena, 6 Juni 2025 — Ketua West Papua Council, Tuan Bucthar Tabuni, secara resmi meresmikan Kantor Pemerintah Sementara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dalam negeri, yang berlokasi di wilayah Lapago, Wamena.
Acara peresmian ini dihadiri sejumlah tokoh penting dalam struktur Pemerintahan Sementara ULMWP, di antaranya Menteri Urusan Politik, Tuan Bazoka Logo; Kepala Wilayah Lapago, Tuan Herman Kosay; serta Ketua Legislatif Wilayah Lapago terpilih, Ibu Lena Wenda. Tiga senator wilayah dan perwakilan rakyat lainnya juga turut hadir dalam perhelatan bersejarah ini.
Dalam sambutannya di hadapan ratusan warga Lapago, Bucthar Tabuni menekankan pentingnya persatuan dalam Pemerintahan Sementara ULMWP, sebagaimana amanat Resolusi Kongres ULMWP pertama yang digelar di Sentani pada tahun 2023.
"Pemerintahan Sementara ini, baik di luar maupun di dalam negeri, menjalankan agenda yang sama. Hari ini, saya ingin menyampaikan bahwa Pemerintah Sementara siap bertanggung jawab untuk menentukan nasib sendiri bagi bangsa Papua. Bahkan kalau saya harus disalibkan di depan rakyat pun, saya siap," ujar Bucthar sambil tersenyum.
Lebih lanjut, Bucthar menegaskan bahwa perjuangan rakyat Papua harus berjalan dalam koridor Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS). Ia menyatakan bahwa UUDS 2020 merupakan satu-satunya landasan hukum sah bagi Pemerintah Sementara ULMWP.
"Panglima tertinggi kita adalah UUDS. Di luar itu, bukanlah bagian dari mekanisme Pemerintah Sementara," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Wilayah Lapago, Tuan Herman Kosay, dalam sambutannya menyatakan bahwa Lapago yang terdiri dari 12 suku besar merupakan wilayah kedaulatan Pemerintah Sementara ULMWP. Ia menyerukan kepada seluruh faksi atau kelompok di Lapago untuk bersatu dalam barisan Pemerintah Sementara.
Menteri Urusan Politik ULMWP, Tuan Bazoka Logo, turut memberikan apresiasi kepada rakyat Lapago atas keterlibatannya dalam proses politik, termasuk pemilihan anggota legislatif tingkat pusat, wilayah, dan suku.
"Pemerintah Sementara tidak menjanjikan kemerdekaan, tetapi kami menjanjikan tanggung jawab. Kami siap mewujudkan kemerdekaan bangsa Papua di luar hukum kedaulatan Republik Indonesia," ujar Bazoka.
Acara peresmian berlangsung lancar dan damai hingga pukul 16.30 WIT. Kegiatan ditutup dengan makan bersama para pimpinan dan masyarakat di halaman kantor, sesuai tradisi budaya Lapago. Masyarakat pun membubarkan diri secara tertib dan aman.
Oleh: Lawe Wandikbo